NEWS  

Market Kripto Tertekan: ETF Bitcoin dan Ethereum Catat Outflow $755 Juta Pasca Crash

KABARSUKABUMI.id – Pasar cryptocurrency mengalami tekanan signifikan hari ini setelah crash besar akhir pekan lalu, ditandai dengan arus keluar (outflow) besar-besaran dari Dana yang Diperdagangkan di Bursa (Exchange Traded Fund – ETF) crypto di Amerika Serikat.

Data terbaru menunjukkan bahwa dana investasi berbasis Bitcoin dan Ethereum di AS mencatat total outflow lebih dari $755 juta (sekitar Rp12,5 triliun) hanya dalam satu hari.

Outflow Besar di ETF Institusional

Tekanan outflow ini terutama melanda dua aset utama:

  1. ETF Bitcoin: Mengalami arus keluar bersih sebesar $326,5 juta. Dana Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) dan Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi kontributor utama arus keluar tersebut. Namun, BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT) menunjukkan daya tahan dengan mencatat inflow sebesar $60 juta, menandakan akumulasi harga oleh sebagian investor institusi.
  2. ETF Ethereum: Lebih tertekan dengan total outflow mencapai $428,5 juta. Arus keluar didominasi oleh BlackRock iShares Ethereum Trust (ETHA) dan Grayscale Ethereum Trust (ETHE).

Volatilitas ekstrem yang terjadi di pasar ini memaksa banyak investor institusi untuk menahan posisi dan merealisasikan kerugian, meski minat jangka panjang terhadap crypto diyakini tetap tinggi.

DOJ AS Tambah Tekanan dan Cadangan Negara

Di saat yang sama, berita lain yang memengaruhi sentimen pasar adalah pengumuman Departemen Kehakiman AS (US DOJ) mengenai penyitaan lebih dari 127.000 Bitcoin (BTC), senilai sekitar $14,4 miliar (Rp239 triliun), terkait kasus penipuan lintas negara.

Jika penyitaan ini disetujui pengadilan, aset tersebut akan menjadi salah satu tambahan terbesar dalam cadangan strategis crypto nasional AS. Langkah ini menunjukkan peningkatan tajam dalam penegakan hukum terhadap kejahatan berbasis crypto dan berpotensi memengaruhi dinamika pasokan aset di masa depan.

Adopsi Positif dari Pemerintahan Bhutan

Di tengah gejolak pasar dan regulasi, kabar positif datang dari Asia Selatan, di mana Kerajaan Bhutan secara resmi memindahkan sistem identitas nasional digital mereka dari jaringan Polygon ke Ethereum (ETH). Langkah blockchain ini memungkinkan hampir 800.000 warga Bhutan memverifikasi identitas dan mengakses layanan pemerintah secara digital. Keputusan Bhutan ini memperkuat posisi Ethereum sebagai infrastruktur utama untuk solusi Web3 pemerintahan global.

Secara keseluruhan, lanskap crypto saat ini digambarkan oleh ketegangan antara tekanan pasar dari sisi investasi ETF dan kemajuan adopsi teknologi oleh entitas negara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *