Sukabumi – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menggelar kegiatan reses ke-2 tahun 2025 di dua titik wilayah Kecamatan Simpenan, yaitu Desa Kertajaya dan Desa Loji, pada Jumaat, 9 Mei 2025. Dalam kegiatan tersebut, Hamzah menerima berbagai aspirasi masyarakat, salah satunya terkait pelayanan kesehatan di RSUD Palabuhanratu.
“Setiap kali saya reses, RSUD Palabuhanratu selalu menjadi keluhan masyarakat. Pelayanannya dinilai buruk dan bahkan dianggap menakutkan oleh warga. Ini menjadi PR besar yang harus segera kita benahi,” ujar Hamzah.
Ia mengungkapkan persoalan serius mengenai ketersediaan obat di rumah sakit milik pemerintah tersebut. Pasien sering kali harus menebus obat ke apotek luar, yang harganya jauh lebih mahal. “Ini masalah besar. Saya minta aparat penegak hukum segera melakukan audit investigasi. Ada kemungkinan RSUD Palabuhanratu memiliki banyak utang ke para suplier obat, sehingga mereka enggan mengirim pasokan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Hamzah menyoroti potensi adanya permainan dalam pengadaan obat. “Tidak menutup kemungkinan ada pihak yang bermain. Harga obat dari suplier bisa 10 ribu, tetapi di apotek bisa dua kali lipat, yaitu 20 ribu. Kita harus bongkar permainan ini. Siapa pun yang mempersulit masyarakat wajib kita lawan,” jelasnya.
Hamzah berkomitmen untuk terus memperjuangkan perbaikan pelayanan kesehatan di daerahnya, agar masyarakat mendapatkan hak mereka untuk mendapatkan layanan yang layak dan terjangkau.
