SUKABUMI, 14 Mei 2025 – Struktur baru Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Sukabumi kini resmi terbentuk, dengan H. Totong Suparman dipercaya sebagai Ketua Harian. Penetapan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat peran Masjid Agung sebagai pusat kegiatan keummatan.
Dengan kepemimpinan H. Totong, Masjid Agung diharapkan menjadi ruang terbuka bagi kolaborasi antara ulama, cendekiawan, dan pelaku inovasi sosial. Peran masjid ditata ulang agar tidak hanya menjadi tempat ibadah, melainkan juga menjadi pusat pengembangan pemikiran Islam, penguatan sosial masyarakat, serta inisiator program pemberdayaan berbasis nilai-nilai agama.
“Masjid Agung harus menjadi titik temu berbagai unsur masyarakat yang ingin membangun umat. Tempat ini harus hidup sebagai pusat pembinaan spiritual sekaligus pemecah masalah sosial,” ujar H. Totong kepada awak media.
Sebagai langkah awal, DKM Masjid Agung membentuk unit khusus Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Bidang ini bertugas menggali isu-isu keummatan strategis dan menyusun kajian yang akan direkomendasikan kepada Wali Kota Sukabumi, bahkan berpeluang menjadi materi kebijakan daerah berbasis nilai Islam yang kontekstual dan solutif.
Formasi DKM kali ini menghadirkan sosok-sosok berpengalaman dari berbagai bidang, seperti H. Agus Santosa, Dr. Asep Deni, Dr. Dana Budiman, hingga Kompol (P) Sunarya Ishak, S.H., M.H. Sinergi antara tokoh agama, akademisi, dan unsur masyarakat lainnya menjadi kekuatan utama dalam membangun gerakan masjid yang progresif.
Melalui kepengurusan ini, Masjid Agung Kota Sukabumi ditargetkan menjadi pionir dalam pengelolaan masjid yang profesional, responsif, dan berpihak pada kebutuhan umat, selaras dengan semangat Kota Sukabumi sebagai Kota Santri yang terus berkembang.
