Tragedi Topan Ragasa: Kerusakan Fatal dan Evakuasi Massal di Taiwan dan Tiongkok

KASUKABUMI – Aparat pemerintah Taiwan melaporkan bahwa 17 orang tewas akibat terjangan Topan Ragasa di wilayah Tiongkok selatan. Kejadian ini memicu pemerintah untuk bergerak cepat, melakukan evakuasi hampir dua juta warga sebagai antisipasi topan yang datang kembali.

Laporan juga menyebutkan adanya orang hilang yang belum ditemukan di Taiwan, Hong Kong, dan Tiongkok. Di Hong Kong, 90 orang mengalami luka-luka saat badai melewati garis pantai, menurut otoritas rumah sakit pada Kamis, 25 September 2025.

Perdana Menteri Taiwan, Cho Jung-Tai, menuntut penyelidikan mengenai proses evakuasi setelah jebolnya tanggul danau penghalang yang menyebabkan tragedi ini. Tanggul tersebut jebol akibat tanah longsor pada bulan Juli di Kabupaten Hualien, yang menyebabkan banjir parah di Kota Guangfu.

“Kita harus menyelidiki mengapa perintah evakuasi tidak dilaksanakan di area yang kita minta, yang menyebabkan tragedi seperti ini,” kata Cho. Ia menekankan pentingnya mengungkap kebenaran tanpa menyalahkan pihak lain.

Sementara itu, aparat berwenang Tiongkok menyebutkan bahwa Topan Ragasa memiliki daya merusak yang sangat parah, dengan kecepatan angin tertinggi mencapai 241 km/jam di Kabupaten Taishan, Provinsi Guangdong. Topan tersebut mendarat di pesisir Pulau Hailing, Kota Yanjiang di Guangdong sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada hari Rabu.

Seiring badai bergerak ke arah barat di atas daratan, kecepatan angin diperkirakan akan melemah, tetapi hujan deras tetap akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Kota-kota di Tiongkok selatan, seperti Zhuhai, Shenzhen, dan Guangzhou, bersiap menghadapi intrusi air laut.

Di Zhuhai, polisi berpatroli di jalan-jalan dengan sirene dan megafon, mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Peringatan bahaya tanah longsor juga dikeluarkan di wilayah pegunungan Provinsi Guangdong.

Di Taiwan, pihak berwenang masih menangani kerusakan yang disebabkan oleh Topan Ragasa, yang digambarkan sebagai “jauh lebih parah dari yang diantisipasi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *