Sukabumi – Perkembangan pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terus menunjukkan tren positif. Destinasi populer seperti wisata pantai, arung jeram hingga wisata budaya kian menarik perhatian wisatawan dari Bandung dan Jakarta.
Namun selama ini, panjangnya waktu tempuh menuju Pangandaran sering menjadi keluhan wisatawan. Dari Jakarta ke Pangandaran butuh sekitar 8–9 jam perjalanan darat, sementara dari Bandung 6–7 jam—itu dalam kondisi lalu lintas normal. Bila terjadi kemacetan di titik rawan seperti Cileunyi, Nagreg, Limbangan hingga Gentong, perjalanan bisa molor hingga seharian.
Tol Getaci Jadi Game Changer Pariwisata
Keberadaan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) menjadi ujung harapan untuk menyelesaikan persoalan klasik akses menuju Pangandaran. Jika tol ini beroperasi penuh, waktu tempuh akan memangkas drastis:
Jakarta ➝ Pangandaran: dari 8–9 jam menjadi sekitar 4 jam
Bandung ➝ Pangandaran: dari 6–7 jam menjadi sekitar 2 jam
Artinya, wisatawan tak lagi menghabiskan energi di jalan dan bisa langsung menikmati liburan.
Potensi Ekonomi Melesat
Menurut data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, daerah ini memiliki 170 objek wisata, meliputi:
128 wisata alam
27 wisata budaya
15 wisata buatan
Dengan akses yang makin mudah, peluang investasi perhotelan, kuliner, dan layanan wisata pun semakin besar. Industri perikanan dan UMKM lokal juga diprediksi ikut naik kelas karena distribusi lebih lancar.
Tantangan: Kesiapan Daerah
Di sisi lain, Pemkab Pangandaran diminta bersiap terhadap lonjakan wisatawan dan minat investor. Mulai dari tata ruang, penataan transportasi lokal, hingga promosi destinasi yang lebih merata.
Bila infrastruktur pendukung dan SDM pariwisata disiapkan sejak awal, Pangandaran berpeluang menjadi primadona baru pariwisata selatan Jawa Barat.
(Noval)












