Berita  

Roma Diguncang Reruntuhan Menara Bersejarah, Warga Panik dan Situs Ditutup Sementara

Sebagian struktur menara bersejarah di kawasan Via Cavour tiba-tiba runtuh.

Jakarta — Suasana di pusat kota Roma mendadak mencekam pada Jumat pagi (1/11/2025) ketika sebagian struktur menara bersejarah di kawasan Via Cavour tiba-tiba runtuh. Peristiwa itu menyebabkan kepulan debu tebal dan kepanikan di antara warga serta wisatawan yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi.

Menara yang diketahui telah berusia lebih dari tujuh abad itu merupakan salah satu peninggalan arsitektur abad pertengahan yang menjadi ikon kawasan bersejarah Roma. Berdasarkan laporan awal otoritas setempat, reruntuhan disebabkan oleh pelapukan struktur batu tua dan getaran aktivitas konstruksi di sekitar lokasi.
“Kami mendengar suara gemuruh sangat keras, seperti ledakan kecil. Semua orang langsung berlari menjauh dari menara,” ujar Giovanni Ricci (45), seorang pedagang kaki lima yang berada di dekat lokasi kejadian.

 

Petugas pemadam kebakaran dan tim penyelamat segera diterjunkan ke lokasi. Sejumlah jalan utama di sekitar menara ditutup untuk mencegah kerumunan warga dan memastikan keselamatan publik. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa, namun beberapa kendaraan di area parkir dilaporkan tertimpa puing batu.

Kepala Dinas Warisan Budaya Roma, Maria Conti, mengatakan bahwa pihaknya telah lama memantau kondisi menara tersebut.
“Kami sudah memasukkan menara ini dalam daftar bangunan berisiko tinggi. Namun, kondisi cuaca ekstrem beberapa minggu terakhir mempercepat proses kerusakan struktur,” jelasnya kepada media lokal.

Situs Bersejarah yang Menyimpan Cerita Panjang

Menara tersebut dibangun pada abad ke-13 sebagai bagian dari kompleks pertahanan keluarga bangsawan Roma. Dalam beberapa dekade terakhir, tempat itu menjadi objek wisata populer dan sering dikunjungi turis untuk menikmati panorama kota.

Para sejarawan menilai runtuhnya menara ini merupakan kerugian besar bagi sejarah arsitektur Italia. Profesor Luca Bianchi, ahli arkeologi Universitas Sapienza Roma, menyebut peristiwa ini sebagai “peringatan keras tentang rapuhnya peninggalan masa lalu yang belum direstorasi dengan baik.”
“Roma adalah museum terbuka. Setiap batu di sini bercerita tentang sejarah. Karena itu, kejadian seperti ini harus menjadi momentum untuk memperkuat upaya konservasi,” katanya.

Upaya Pemulihan dan Investigasi

Otoritas kota Roma kini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti keruntuhan. Tim ahli struktur dan konservasi telah mengambil sampel batu dan material sisa reruntuhan untuk diteliti di laboratorium.

Sementara itu, Kementerian Kebudayaan Italia mengumumkan rencana darurat untuk memperkuat bangunan tua lainnya yang berpotensi mengalami kerusakan serupa. Wilayah sekitar menara juga akan ditutup selama proses pembersihan dan pemetaan risiko berlangsung.

Pemerintah kota Roma mengimbau masyarakat untuk menghindari area reruntuhan sementara waktu. Meski tidak menimbulkan korban, peristiwa ini menjadi pengingat bahwa di balik keindahan arsitektur kuno Roma, tersimpan tanggung jawab besar untuk menjaga warisan sejarah dunia agar tetap berdiri kokoh di tengah waktu.

(Raihan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *