SUMATERA – Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut) kembali meningkat. Berdasarkan data BNPB hingga Minggu (30/11) malam, tercatat 217 korban meninggal di Sumut, dengan 209 orang masih hilang. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan data tersebut dalam jumpa pers, Senin (1/12/2025).
Di Aceh, korban meninggal tercatat 96 orang, sementara 75 lainnya dinyatakan hilang. Suharyanto menjelaskan bahwa korban tersebar di 11 kabupaten/kota, sedangkan total wilayah terdampak mencapai 18 kabupaten/kota.
Untuk Sumatera Barat, jumlah korban tewas mencapai 129 orang dan 118 lainnya masih hilang. BNPB menyebut kondisi di wilayah ini mulai berangsur pulih dibanding Aceh dan Sumut, meski upaya pencarian masih terus dilakukan.
Menko PMK Pratikno, dalam rapat koordinasi penanganan darurat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Minggu (30/11), menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penanganan di tiga provinsi terdampak. Menurutnya, Presiden memerintahkan pengerahan seluruh kekuatan nasional untuk mempercepat evakuasi, pendistribusian logistik, layanan kesehatan, perlindungan pengungsi, serta pemulihan infrastruktur, transportasi, dan komunikasi.
Pratikno melaporkan bahwa bantuan pemerintah dan lembaga non-pemerintah terus mengalir ke lokasi bencana. Pemerintah juga menyiapkan skenario rehabilitasi dan rekonstruksi, meski fokus utama tetap pada penanganan tanggap darurat. Penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal menjadi salah satu prioritas.
Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak di lapangan, sekaligus menyampaikan apresiasi kepada TNI, Polri, pemerintah daerah, dan relawan yang bekerja menangani bencana ini. Pemerintah memastikan seluruh sumber daya akan dikerahkan untuk mempercepat pemulihan dan membantu para penyintas di wilayah terdampak.












