Sukabumi – Mediasi HGU Sukabumi menjadi sorotan publik setelah Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi memfasilitasi penyampaian aspirasi para kepala desa dari Kecamatan Cikidang dan Cibadak kepada PTPN I Regional II Perkebunan Sukamaju, baru-baru ini. Pertemuan ini membahas dua isu utama yang saat ini dikeluhkan masyarakat.
Aspirasi dari para kades terkait penyediaan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dari lahan HGU perkebunan, serta perhatian terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai belum dirasakan oleh desa-desa sekitar.
Perkebunan Sukamaju, yang dikelola oleh PTPN I Regional II, memiliki komoditas kelapa sawit yang membentang di 5 desa di Kecamatan Cibadak dan 6 desa di Kecamatan Cikidang. Beberapa persoalan kemitraan antara perusahaan dan masyarakat setempat menjadi keluhan utama yang disampaikan oleh para kepala desa kepada DPRD Kabupaten Sukabumi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan dari Fraksi PKS, segera bergerak untuk menindaklanjuti aspirasi warga. Ia menginisiasi rapat kerja untuk mempertemukan perwakilan PTPN dengan para kepala desa dari kedua kecamatan tersebut.
Rapat mediasi dihadiri oleh Camat Cibadak, Camat Cikidang, serta sejumlah kepala desa, termasuk Kades Warnajati, Lamuruyan, Sukasarna, Neglasari, Tenjolaya, Tamansari, Cicareuh, Pangkalan, Cikidang, Cijambe, dan Nangkakoneng. Juga hadir unsur dinas terkait seperti DPTR, Dinas Pertanian, serta Kantor ATR/BPN.
“Saya menyambut baik dan berterima kasih atas aspirasi yang disampaikan para kepala desa ini demi kemaslahatan bersama,” ujar Iwan Ridwan.
Ia juga mengapresiasi respons positif dari jajaran PTPN I Regional II yang hadir dalam pertemuan tersebut. Dalam forum mediasi, pihak perusahaan menunjukkan kesiapan untuk bekerja sama dengan para kepala desa, selaras dengan rencana pengurangan izin perpanjangan HGU Perkebunan Sukamaju yang akan dimulai pada tahun 2026.
“Semoga proses ini berjalan baik dan lancar, serta itikad baik dari semua pihak akan membuat sukses terealisasinya harapan,” tutupnya.












