KASUKABUMI.id – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memulai aktivitas kantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2028. Hal ini sejalan dengan rampungnya pembangunan fasilitas pemerintahan untuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif di ibu kota baru tersebut.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa momen tersebut akan menjadi tonggak sejarah penting bagi penyelenggaraan pemerintahan di IKN. Pernyataan ini juga telah dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo.
“Presiden Republik Indonesia (Prabowo) telah memberikan instruksi agar kegiatan pemerintahan, termasuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif, mulai dilaksanakan di IKN pada 2028,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
Saat ini, persiapan pembangunan infrastruktur di IKN terus berjalan. Menurut Basuki, berbagai sarana pendukung, termasuk Masjid Nusantara, sudah masuk dalam tahap perencanaan. “Mulai Januari 2025, kami akan menentukan lokasi pembangunan jalan,” tambahnya.
Selain itu, Otorita IKN baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan sejumlah investor perbankan di Indonesia untuk mempercepat pembangunan kantor layanan perbankan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Layanan ini diharapkan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2026, guna memenuhi kebutuhan penduduk yang akan pindah ke IKN.
Basuki menegaskan, keberadaan layanan perbankan merupakan prioritas agar ekosistem di IKN berjalan optimal. “Persiapan fasilitas di Ibu Kota Nusantara telah kami lakukan,” jelasnya.
Presiden Prabowo juga telah memaparkan rencana pemindahan ibu kota dalam forum internasional G20. Di dalam negeri, DPR dan pemerintah sepakat mengubah status Jakarta, yang sebelumnya Daerah Khusus Ibu Kota (DKI), menjadi Daerah Khusus (DK).
