Serah Terima Jabatan di Lapas Suci Raya: Tiga Kalapas Baru Siap Lanjutkan Program Strategis

KASUKABUMI.id – Tiga Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) di wilayah Suci Raya, termasuk Sukabumi dan Cianjur, resmi mengalami pergantian. Kalapas yang terlibat dalam proses ini adalah Kalapas Kelas IIA Warungkiara, Kalapas Kelas IIB Sukabumi, dan Kalapas Kelas IIB Cianjur. Serah terima jabatan (sertijab) dan acara pisah sambut berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, di Lapas Kelas IIA Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali. Dalam momen tersebut, jabatan Kalapas Kelas IIA Warungkiara diserahkan dari Irfan kepada Kurnia Panji Pamekas. Irfan sendiri mendapatkan promosi sebagai Kalapas Kelas I Batu Nusakambangan, yang merupakan proyek percontohan nasional.

Kusnali memberikan apresiasi atas dedikasi Dr. Irfan selama menjabat di Lapas Warungkiara. Ia menyatakan bahwa Irfan sukses mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan seluas tiga hektare untuk kebun singkong, peternakan sapi, ayam, serta perikanan. “Program ini menjadi tanggung jawab Kalapas baru, Kurnia Panji Pamekas, untuk meneruskan dan mengembangkannya,” kata Kusnali.

Kusnali juga menyampaikan selamat datang kepada Panji, yang sebelumnya bertugas di Kuningan dan Bangka Belitung. “Selamat kembali ke bumi Parahyangan. Kami yakin Anda akan membawa semangat baru untuk melanjutkan program-program yang telah ada,” tambah Kusnali.

Kurnia Panji Pamekas dalam keterangannya berkomitmen untuk melanjutkan program ketahanan pangan yang telah berjalan. “Saya akan fokus pada penanaman jagung tongkol sembilan yang diimpor dari Jepang serta umbi tongkol dua, sesuai dengan instruksi Presiden mengenai ketahanan pangan,” jelas Panji.

Di sisi lain, Dr. Irfan berharap agar media tetap bersinergi dengan Kalapas Warungkiara yang baru. “Saya berharap rekan-rekan media terus mendukung program Kalapas baru dan melibatkan masyarakat agar kemajuan Lapas Warungkiara dapat diketahui publik,” ujarnya.

Pergantian ini menjadi momentum penting dalam menjaga keberlanjutan program strategis di lingkungan pemasyarakatan, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberantasan narkoba, sesuai dengan visi Asta Cita dari Presiden.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *