KASUKABUMI – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengajak seluruh kepala daerah untuk menjaga, merawat, dan memperkuat toleransi di wilayah masing-masing. Hal ini ia sampaikan saat memberikan pembekalan kepada para kepala daerah dalam kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gibran menyoroti sejumlah kota di Indonesia yang memiliki indeks toleransi tinggi, di mana perayaan keagamaan selalu diselenggarakan dengan meriah. “Indeks kota toleran nomor satu, Kota Singkawang, Bekasi, Salatiga, Manado, Semarang, Magelang, Kediri, Sukabumi, Kopang, Surakarta,” ujarnya.
Menurutnya, keberagaman di Indonesia harus menjadi sumber kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah. Ia juga menegaskan pentingnya peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di masyarakat. “Kalau toleransinya tinggi, itu artinya FKUB-nya berjalan dengan baik. Ini sangat penting,” tambahnya.
Dalam pembekalan tersebut, Wapres juga mengajak kepala daerah untuk bersinergi dalam mendukung program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan bahwa meskipun berasal dari latar belakang agama, suku, dan partai politik yang berbeda, kepala daerah tetap memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun Indonesia.
“Untuk mengelola negara sebesar ini, kita butuh kolaborasi kuat dan sinergi erat di bawah satu komando Presiden Prabowo,” tegasnya.
Gibran juga menyoroti pentingnya dukungan daerah terhadap berbagai program nasional, seperti program makan bergizi gratis, hilirisasi, swasembada energi dan pangan, serta penciptaan lapangan kerja. Ia meminta para gubernur, bupati, dan wali kota untuk memastikan ketersediaan bahan pangan serta infrastruktur guna menunjang keberhasilan program makan bergizi gratis.
“Ketersediaan bahan pangan masih menjadi tantangan di beberapa wilayah. Oleh karena itu, saya meminta kepala daerah untuk memonitor dan membantu infrastruktur supply chain serta distribusi program makan bergizi gratis,” pungkasnya.