Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.350 – Rp16.430 pada perdagangan hari ini, Selasa, 11 Maret 2025. Pada penutupan perdagangan Senin, 10 Maret 2025, rupiah melemah 0,44% atau 72,5 poin ke level Rp16.367 per dolar AS. Indeks dolar AS juga terpantau naik 0,15% ke posisi 103,99.
Sejumlah mata uang Asia lainnya mengalami pelemahan serupa. Dolar Singapura melemah 0,12%, dolar Taiwan melemah 0,26%, won Korea Selatan melemah 0,42%, serta peso Filipina melemah 0,41%. Mata uang lainnya yang juga melemah mencakup yuan China (0,27%), rupee India (0,43%), dan baht Thailand (0,26%).
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi menyebutkan bahwa terdapat sejumlah sentimen yang mempengaruhi gerak rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, investor menunjukkan kehati-hatian di tengah kekhawatiran terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump pekan lalu. Trump meningkatkan ketegangan perdagangan dengan mengenakan tarif 25% pada barang-barang dari Kanada dan Meksiko, serta meningkatkan pungutan pada produk-produk dari China hingga 20%.
Namun, Trump kemudian melunakkan pendiriannya dengan menunda tarif selama empat pekan untuk sebagian besar barang dari Meksiko dan Kanada. Sementara itu, tekanan deflasi di China meningkat pada bulan Februari 2025, dengan harga konsumen dan produsen turun lebih dari yang diperkirakan, di tengah lemahnya belanja konsumen. Indeks harga konsumen (CPI) mengalami kontraksi sebesar 0,7% secara tahunan, menandai penurunan pertama dalam 13 bulan, dan melampaui ekspektasi ekonom sebesar 0,4%.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 sebesar US$154,5 miliar, turun dibandingkan posisi pada akhir Januari 2025 yang mencapai US$156,1 miliar. Penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. BI juga menerapkan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons terhadap ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan bahwa pada perdagangan hari ini, Selasa, 11 Maret 2025, mata uang rupiah akan mengalami fluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp16.350 – Rp16.430 per dolar AS.