KASUKABUMI.id – Lonjakan tarif dari Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN memicu kekhawatiran di kawasan. Dalam pertemuan ekonomi ASEAN di Kuala Lumpur, Rabu (9/4/2025), Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn menyerukan pentingnya integrasi ekonomi yang lebih dalam di antara negara anggota.
“ASEAN perlu bertindak berani dan bersama-sama menegaskan komitmen terhadap kawasan yang stabil dan mendukung dunia usaha,” ujar Kao dalam konferensi yang dihadiri oleh para menteri ekonomi dan gubernur bank sentral ASEAN.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga daya saing kawasan di tengah perang dagang antara AS dan China yang menimbulkan tekanan besar pada negara-negara berorientasi ekspor.
Negara seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam menerima tarif tinggi dari AS, masing-masing sebesar 49%, 48%, dan 46%. Sementara Indonesia, Thailand, dan Myanmar terkena tarif di atas 30%.
Kao mengingatkan bahwa tanpa kerja sama dan diversifikasi pasar, ASEAN berisiko tertinggal dalam sistem ekonomi global yang terus berkembang dan terpecah-pecah.