KASUKABUMI– Penyanyi peraih Grammy, Billie Eilish, kembali menunjukkan kepeduliannya pada isu kemanusiaan dan lingkungan. Dalam acara Wall Street Journal 2025 Innovator Awards di Museum of Modern Art (MoMA), New York, ia tak hanya menerima penghargaan Music Innovator of the Year, tetapi juga menyampaikan pesan pedas untuk para miliarder dunia.
Acara yang dihadiri sejumlah figur publik papan atas seperti Spike Lee, Hailey Bieber, Ben Stiller hingga Priscilla Chan itu mendadak menjadi sorotan ketika Billie naik ke panggung. Alih-alih sekadar mengucapkan terima kasih, ia menyampaikan kritik terkait ketimpangan ekonomi yang semakin lebar.
“Kita sedang hidup di masa yang benar-benar gelap. Orang-orang membutuhkan empati dan bantuan lebih dari sebelumnya,” kata Billie dalam pidatonya, dikutip dari Entertainment Tonight.
Bintang pop berusia 23 tahun itu dengan lantang mengajak para pemilik kekayaan besar untuk lebih peka terhadap kondisi dunia yang tidak baik-baik saja.
“Kalau punya uang, gunakanlah untuk membantu. Kalian semua hebat, tapi ada beberapa orang di ruangan ini yang punya uang jauh lebih banyak dari saya,” ujarnya sembari melayangkan sindiran.
“Kalau kamu seorang miliarder… kenapa kamu masih jadi miliarder? Serius, berikan uang kalian, gadis-gadis kecil,” tambahnya yang disambut sorakan dan tepuk tangan meriah para tamu.
Bukan sekadar berbicara, Billie juga langsung memberikan contoh nyata. Pembawa acara Stephen Colbert mengumumkan bahwa pelantun bad guy itu mendonasikan USD 11,5 juta atau sekitar Rp197 miliar dari pendapatan tur Hit Me Hard And Soft Tour untuk mendukung penanganan krisis iklim dan ketahanan pangan.
Tur global tersebut diketahui menjadi salah satu yang tersukses sepanjang karier Billie. Sejak dimulai pada September 2024, konsernya memecahkan rekor jumlah penonton Justin Timberlake di Qudos Bank Arena, Sydney, hingga menyalip Metallica di O2 Arena Praha. Rangkaian tur dijadwalkan berakhir November 2025 di Oklahoma, Louisiana, dan Texas.
Selain donasi besar, Billie juga memperkuat komitmennya terhadap isu lingkungan dengan mengusung konsep konser ramah bumi. Ia menggandeng organisasi Reverb menghadirkan Eco Villages sebagai edukasi keberlanjutan, serta menerapkan kebijakan makanan full vegan di setiap lokasi tur.
Aksi tersebut menjadi bukti bahwa Billie Eilish tak hanya berprestasi di panggung musik, namun juga konsisten mendorong perubahan positif bagi planet dan masyarakat.
(Noval)

							










