Seoul – Girl group global BLACKPINK dipastikan telah memulai proses syuting video musik terbaru mereka, menandai kembalinya aktivitas grup setelah periode panjang proyek individu. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh YG Entertainment, yang menyebut bahwa pengambilan gambar untuk lagu utama dari album terbaru sedang berlangsung dan berada dalam tahap akhir produksi.
Kembalinya BLACKPINK tak hanya dibaca sebagai aktivitas musik semata, melainkan sebagai penanda penting dalam dinamika pasar hiburan Korea Selatan. Sejak beberapa tahun terakhir, posisi BLACKPINK telah melampaui sekadar “idol group” dan berkembang menjadi entitas budaya global yang memengaruhi tren komersial, endorsement internasional, serta peta persaingan antaragensi besar di industri K-Pop.
BLACKPINK sendiri terakhir merilis album penuh pada 2022, sementara sepanjang 2023–2024 masing-masing anggota lebih aktif dalam proyek solo. Karena itu, comeback grup kali ini dipandang sebagai titik balik yang akan mengukur kembali daya dominasi YG Entertainment dalam lanskap pasar K-Pop, terutama setelah geliat kuat agensi lain seperti HYBE dan SM yang agresif di pasar global.
Dalam keterangan singkat, YG Entertainment menyatakan bahwa pihaknya “melakukan yang terbaik hingga tahap akhir” dan meminta publik menantikan pengumuman resmi terkait album dalam waktu dekat. Meski detail konsep dan lokasi syuting masih dirahasiakan, proses perekaman video musik umumnya merupakan indikator bahwa jadwal rilis sudah mendekati tahap final.
Secara struktural, comeback BLACKPINK juga memberi dampak pada pergerakan sponsorship global, promosi pariwisata, hingga kolaborasi fashion internasional. “Setiap kali mereka comeback, bukan hanya industri musik yang bergerak — tetapi juga sektor komersial yang menunggu efek domino dari eksposur global grup ini,” ujar seorang analis hiburan Korea yang dikutip media lokal.
Pengamat industri juga menilai comeback ini akan menjadi tolok ukur bagaimana BLACKPINK mempertahankan relevansi dalam era persaingan ketat antar girl group generasi baru. Publik menilai bahwa kekuatan BLACKPINK tidak lagi terletak hanya pada angka penjualan musik, tetapi pada posisi simboliknya sebagai ikon budaya pop yang mendefinisikan standar premium K-Pop di pasar internasional.
Dengan momentum syuting video musik yang kini berjalan, banyak pihak memperkirakan rilis akan dilakukan sebelum akhir tahun. Jika benar, comeback ini berpotensi menjadi salah satu peristiwa musik global terbesar 2025, sekaligus mengembalikan BLACKPINK ke pusat panggung industri setelah dua tahun fokus pada aktivitas individual.
(M.Raihan)
