SUKABUMI – Hujan deras dan cuaca ekstrem yang melanda Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (17/10/2025) sore, menyebabkan dua insiden bencana alam di lokasi berbeda. Peristiwa ini dilaporkan oleh Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming Supriatna.
Longsor di Desa Sukasirna Ancam Empat Rumah
Peristiwa pertama berupa tanah longsor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Kampung Cieurih RT 02 RW 08, Desa Sukasirna. Longsoran tanah dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 7 meter menimpa Tembok Penahan Tebing (TPT) rumah warga.
Bencana ini tercatat mengancam empat rumah warga yang dihuni oleh 4 Kepala Keluarga dengan total 11 jiwa. Meskipun demikian, dilaporkan tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian ini.
Merespons insiden tersebut, petugas gabungan bersama pemerintah desa, Forkopimcam, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas segera melakukan asesmen. Warga bersama aparat setempat juga bergotong royong mengevakuasi material longsoran dan menutup area rawan dengan terpal sebagai langkah antisipasi longsor susulan.
Pohon Tumbang di Desa Pamuruyan
Peristiwa kedua adalah pohon tumbang yang terjadi pada waktu yang sama, sekitar pukul 16.00 WIB, di Kampung Anggayuda RT 02 RW 011, Desa Pamuruyan. Pohon yang tumbang tersebut menimpa jalur listrik dan sempat menutup akses jalan lingkungan.
Sama seperti kejadian longsor, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang ini. Aparat desa bersama warga dan unsur Forkopimcam segera bergerak cepat membersihkan batang pohon dari badan jalan.
P2BK Daming Supriatna menyatakan bahwa seluruh penanganan di kedua lokasi berjalan kondusif berkat gotong royong warga dan aparat setempat. Meskipun kondisi telah berangsur normal pada Jumat malam, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi bencana hidrometeorologi susulan.












