DPRD Sukabumi Soroti Kasus Penamparan Kepala Sekolah Terhadap Siswa dan Pentingnya Peran Keluarga

Sukabumi – Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ai Sri Mulyati, mengomentari kasus dugaan penamparan seorang kepala sekolah (kepsek) terhadap siswa SMP di Kecamatan Cidolog. Peristiwa ini terjadi setelah pelajar tersebut melakukan tindakan mesum di musala dan toilet SD di Cidolog.

Ai menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk akhlak dan etika anak. “Pendidikan karakter harus dimulai dari lingkungan keluarga karena waktu pembelajaran di sekolah sangat terbatas. Keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam mendidik dan mempersiapkan anak untuk menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh, cerdas, sehat, hebat, dan beradab,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa keutuhan negara berawal dari keutuhan keluarga. Ai meminta agar kejadian ini menjadi perhatian bersama, tidak hanya bagi sekolah dan orang tua, tetapi juga masyarakat dan pemerintah. Ia berencana membagikan informasi ini ke Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi agar dapat dibahas lebih lanjut bersama Dinas Pendidikan.

Sebelumnya, warga Kecamatan Cidolog dan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan oleh kabar sejumlah pelajar SMP dan SD yang diduga melakukan perbuatan mesum di musala dan toilet salah satu SD. Informasi ini menjadi viral setelah diketahui bahwa kepala sekolah yang memergoki tindak asusila tersebut harus membayar ganti rugi karena menampar salah satu pelajar pelaku.

Kepsek berinisial YT membenarkan bahwa ia harus mengeluarkan uang Rp 3 juta sebagai ganti rugi atas tindakan penamparan tersebut. Uang itu merupakan upaya damai dan penyelesaian masalah secara kekeluargaan, karena keluarga pelajar yang ia tampar tidak menerima tindakan tersebut dan membawa kasus ini untuk dimediasi oleh pihak kepolisian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *