Sukabumi – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyampaikan harapannya agar Perumda di daerah tersebut mampu berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pernyataannya mencerminkan kritik dan solusi terkait kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Politisi dari Gerindra ini mengangkat berbagai permasalahan dalam pengelolaan BUMD, mulai dari pola pikir manajemen hingga kurangnya profesionalisme di kalangan direksi. Ia menekankan pentingnya bagi direksi untuk memiliki pola pikir bisnis yang progresif dan profesional, alih-alih hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah daerah. “Jangan hanya berharap bantuan, lalu membuat program yang tidak berdampak signifikan,” ujar Hera pada Sabtu (11/1/2025).
Salah satu isu utama yang ia soroti adalah rendahnya kontribusi BUMD terhadap PAD, di mana banyak Perumda belum mampu bersaing secara kompetitif di sektor bisnis. Meski begitu, ia memberikan apresiasi kepada Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (TJM) karena dinilai masih relevan dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yaitu air minum.
Hera juga mengingatkan bahwa pembentukan BUMD berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) mengharuskan keberlanjutan atau likuidasi BUMD mengikuti regulasi yang ada. Ia menyarankan agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas direksi sebagai langkah awal untuk perbaikan.
“Potensi BUMD sangat besar, namun diperlukan pengelolaan yang lebih profesional untuk mewujudkan kontribusi nyata bagi daerah,” tutupnya.