Jakarta — Dunia MMA Indonesia kembali mencatat babak baru dalam perjalanan panjang menuju panggung global. Dua petarung asal Indonesia, Bilal Hasan dan Renadly Manse, resmi dijadwalkan saling berhadapan dalam ajang Cage Fury Fighting Championship (CFFC) 149 pada 20 Desember 2025. Duel ini menyita perhatian luas karena untuk pertama kalinya dua fighter Indonesia dipertemukan dalam laga resmi di bawah promotor besar Amerika Serikat.
Bagi sebagian orang, ini “hanya” pertandingan. Namun bagi komunitas MMA Indonesia, duel ini terasa seperti titik balik — momen pembuktian bahwa petarung Indonesia kini bukan lagi sekadar peserta, melainkan aktor utama di panggung internasional. CFFC sendiri adalah promotor yang dikenal sebagai “jalur pengantar” menuju UFC, sehingga sorotan pencari bakat global akan mengarah ke pertarungan ini.
Bilal Hasan dikenal sebagai striker kreatif yang agresif dengan kemampuan eksplosif di ronde awal. Ia lahir dari kultur striking tradisional Indonesia sebelum kemudian mengasah teknik grappling selama berkarier di luar negeri. Sementara lawannya, Renadly Manse, adalah representasi petarung yang tumbuh dari kerasnya latihan berbasis disiplin wrestling transisi dan ground pressure, dengan gaya bertarung yang matang dan disiplin.
Meski sama-sama berasal dari Indonesia, keduanya membawa narasi dan perjalanan yang berbeda. Bilal datang dengan ambisi besar untuk membuktikan dirinya layak menjadi duta generasi baru. Renadly, di sisi lain, membawa reputasi sebagai fighter yang telah lama diperhitungkan di ranah pelatihan internasional.
Pertarungan ini juga membawa unsur kebanggaan nasional. Selama ini, Indonesia dikenal belum memiliki banyak representasi di promotor Amerika berskala besar. Beberapa petarung Indonesia lahir di panggung Asia (ONE Championship, Road to UFC), tetapi crossover ke promotor Amerika masih sangat minim.
Selain gelar prestise, pertarungan ini juga dapat menjadi batu loncatan karier keduanya. CFFC dikenal sebagai promotor feeder ke UFC dan PFL. Sejumlah nama besar seperti Sean Brady, Paul Felder, dan Aljamain Sterling pernah mencatatkan karier awal di sana sebelum menembus UFC.
Melalui duel ini, Indonesia untuk pertama kalinya bukan hanya “mengirim atlet”, tetapi “mendominasi panggung” dalam satu partai besar.
CFFC 149 rencananya akan disiarkan secara internasional, dan sejumlah komunitas MMA lokal menyebut akan melakukan nonton bareng untuk memberi dukungan.












