Eks-Pengacara Tagih Honor Kasus 2013, Respons Nagita Slavina Jadi Sorotan

Tudingan soal tunggakan honor kembali menghampiri Raffi Ahmad. Mantan kuasa hukumnya dalam kasus narkoba tahun 2013, Raden Nuh, mengungkap bahwa Raffi belum menyelesaikan pembayaran jasa hukum sebesar Rp250 juta.

KASUKABUMI-Tudingan soal tunggakan honor kembali menghampiri Raffi Ahmad. Mantan kuasa hukumnya dalam kasus narkoba tahun 2013, Raden Nuh, mengungkap bahwa Raffi belum menyelesaikan pembayaran jasa hukum sebesar Rp250 juta.

Meski menyebut tak berniat membawa persoalan ini ke ranah hukum, Raden Nuh merasa wajar kembali menyuarakan hak yang belum diterimanya, mengingat kondisi ekonomi Raffi saat ini dinilai jauh lebih mapan.

> “Keadaan dia sekarang meroket. Masak enggak mau bayar utangnya sih?” ujar Raden Nuh, Sabtu (8/11).

 

Sudah 12 Tahun Berlalu

Menurut Raden Nuh, tagihan itu memang sudah sangat lama. Namun secara etis, ia hanya mengingatkan kembali agar ada itikad baik.

> “Kalau dia enggak bayar, ya enggak apa-apa. Yang penting jangan lebay tanggapannya,” katanya.

Ia menegaskan tak ingin memperpanjang persoalan dan enggan menjadikan isu ini sebagai konflik besar.

Respons Nagita Saat Ditagih

Raden Nuh juga mengungkap bahwa sang istri, Dian, pernah bertemu langsung dengan Nagita Slavina di sebuah restoran untuk membicarakan soal honor tersebut.

Dalam pertemuan itu, Nagita disebut menyampaikan bahwa pembayaran harus diurus melalui asisten Raffi.

> “Saya kan dulu belum istrinya,” ucap Nagita seperti ditirukan Raden Nuh.

 

Namun, bagi pihak Raden Nuh, penagihan melalui jalur asisten tidak lagi dianggap perlu.

> “Kalau mau bayar ya bayar. Kalau enggak ya enggak apa-apa,” tegasnya.

 

Berawal dari Kesepakatan Tahun 2013

Raden Nuh mengklaim dirinya dilibatkan untuk membantu kuasa hukum utama Raffi saat menangani kasus narkoba yang sempat menyeret sang presenter ke rehabilitasi.

Kesepakatan honor telah ada, namun ia mengaku belum menerima sepeser pun hingga kini.

Kini, ketika kehidupan Raffi dan Nagita identik dengan bisnis besar dan harta melimpah, Raden Nuh hanya berharap ada itikad baik—tanpa bermaksud menciptakan kegaduhan.

 

(Nauval)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *