Jakarta – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bertemu dengan perwakilan Ultras Garuda Indonesia untuk menerima berbagai kritik dan masukan dari elemen pendukung tim nasional tersebut, pada
Sabtu (25/10).
Dalam pertemuan itu, Ultras Garuda Indonesia menyampaikan sejumlah pandangan dan evaluasi
terhadap perjalanan tim nasional Indonesia, termasuk performa tim pada putaran keempat Kualifikasi
Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak yang berlangsung awal Oktober lalu.
“Saya menerima masukan ini sebagai bentuk keterbukaan PSSI untuk bersama-sama membangun
sepak bola Indonesia. PSSI perlu kerja sama dari berbagai stakeholder, terutama suporter, agar
sepak bola Indonesia terus berkembang,” ujar Erick Thohir, dikutip dari keterangan tertulis.
Erick menegaskan bahwa setiap kritik dan saran dari publik, khususnya dari para suporter,
merupakan bagian penting dalam upaya membangun ekosistem sepak bola nasional yang lebih baik.
Sebelumnya, dalam jumpa pers pada Jumat (24/10), Erick menyatakan bahwa pihaknya tidak akan
tergesa-gesa dalam mencari pengganti pelatih Patrick Kluivert, yang sudah tidak lagi menangani
timnas Indonesia usai kegagalan pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertemuan dengan Ultras Garuda Indonesia ini menjadi wujud komitmen PSSI untuk terus membuka
ruang dialog dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai elemen suporter demi kemajuan sepak
bola Indonesia.
Selain dengan Ultras Garuda Indonesia, PSSI sebelumnya juga telah menjalin komunikasi dengan
Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) dan kelompok suporter timnas lainnya,
seperti La Grande Indonesia, yang dihadiri oleh Ketua Badan Tim Nasional dan anggota Komite
Eksekutif PSSI, Sumardji
(Reksa)
