KASUKABUMI.id – Nama Herman Yosep Fernandez mungkin masih asing di sebagian kalangan, namun perjuangannya untuk kemerdekaan Indonesia tak dapat dipandang sebelah mata. Lahir di Ende, Flores Timur pada 3 Juni 1925, Herman adalah sosok yang mewakili semangat juang masyarakat Flores yang militan, dididik oleh para Imam dan Bruder Societas Verbi Divini (SVD).
Sejak muda, Herman menunjukkan tekad yang kuat untuk menuntut ilmu. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Ende, ia bersama sejumlah pelajar lainnya, termasuk Frans Seda, memutuskan untuk menyeberang ke pulau Jawa dan melanjutkan studi di Hollands Inlandsche Kweekschool (HIK) di Muntilan, Jawa Tengah. Namun, saat perang kemerdekaan meletus, sekolah tersebut ditutup sementara karena Belanda menduduki sebagian wilayah Jawa, termasuk Muntilan.
Herman bersama teman-temannya kemudian menuju Yogyakarta untuk bertahan hidup dan berharap situasi kembali normal. Di kota ini, ia bergabung dengan Persatuan Pelajar Indonesia Sulawesi (PERPIS) yang dipimpin oleh Maulwi Saelan. Pada 1-2 September 1947, Herman menunjukkan keberanian luar biasa dalam pertempuran di Front Gombong Selatan, bersama Alex Rumambi dan La Sinrang.
Namun, perjuangannya berakhir tragis saat ia tertangkap oleh tentara Belanda dalam pertempuran di Sidobunder setelah berusaha menyelamatkan teman dekatnya, Alex Rumambi. Herman gugur sebagai pahlawan pada 31 Desember 1948 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.
Meski perjuangannya besar, Herman hingga kini belum dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Namun, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) telah sepakat untuk mengusulkan namanya kepada Presiden Prabowo Subianto agar diakui sebagai pahlawan nasional. Langkah ini sudah diperjuangkan sejak lama oleh Frans Seda dan teman-teman seperjuangan Herman. Sebagai penghormatan, sebuah patung peringatan didirikan di Larantuka, yang menggambarkan Herman menyelamatkan sahabatnya dengan penuh keberanian.
Herman Yosep Fernandez adalah simbol pengorbanan luar biasa seorang pemuda yang mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia, dan layak mendapatkan pengakuan sebagai pahlawan nasional.
