KASUKABUMI — Aktor legendaris asal Hong Kong, Jackie Chan, kembali menjadi korban kabar bohong atau hoaks terkait kematiannya. Kabar tersebut beredar luas di media sosial Facebook sejak awal November 2025 dan langsung membuat heboh para penggemar di seluruh dunia.
Dalam unggahan yang viral itu, disebutkan bahwa Jackie Chan meninggal dunia pada usia 71 tahun akibat komplikasi penyakit yang dipicu oleh cedera-cedera lama saat syuting film aksi. Bahkan, unggahan itu juga mengklaim telah ada “pernyataan resmi dari pihak keluarga”.
> “Berita duka: Jackie Chan, 71, meninggal dunia setelah berjuang melawan komplikasi akibat puluhan tahun cedera di lokasi syuting — keluarga mengonfirmasi kehilangan yang memilukan di tengah penghormatan dari para legenda Hollywood,” tulis salah satu unggahan di Facebook pada 4 November 2025.
Tak hanya satu akun, sejumlah pengguna lain juga membagikan kabar serupa hingga mendapat ribuan reaksi dari pengguna Facebook. Banyak penggemar yang sempat mempercayai kabar tersebut dan mengungkapkan kesedihan di kolom komentar.
Namun, setelah ditelusuri, kabar meninggalnya Jackie Chan dipastikan tidak benar alias hoaks. Tidak ada konfirmasi resmi dari keluarga maupun agensi yang menaungi sang aktor. Hingga berita ini diterbitkan, Jackie Chan masih hidup dan dalam kondisi sehat.
Kabar semacam ini bukan pertama kalinya menimpa bintang film Rush Hour tersebut. Pada tahun 2015, Jackie Chan juga sempat membantah isu serupa melalui akun media sosialnya.
“Saya terkejut oleh dua laporan berita ketika turun dari pesawat. Pertama-tama jangan khawatir! Saya masih hidup. Kedua jangan percaya penipuan di Weibo yang mengatasnamakan saya,” tulis Jackie saat itu.Fenomena hoaks mengenai kematian selebriti dunia memang kerap terjadi di media sosial. Publik diimbau untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum ikut menyebarkan, terutama dari sumber yang tidak resmi.
(Nauval)












