SUKABUMI – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, memberikan dukungan penuh terhadap berbagai acara besar yang diadakan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Ia berpendapat bahwa acara-acara tersebut tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian masyarakat setempat.
Salah satu acara yang mendapat perhatiannya adalah Festival Pencak Silat Kapolres Cup 2025, yang pertama kali diselenggarakan di GOR Palabuhanratu, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Palabuhanratu, dan akan berakhir pada hari Minggu, 2 Februari 2025. Acara ini melibatkan peserta dari seluruh wilayah Sukabumi Raya serta luar daerah, dan diyakini akan menarik minat masyarakat luas.
“Momen-momen seperti ini sangat berarti bagi warga Palabuhanratu. Selain menjadi sarana hiburan dan promosi budaya, event ini juga membuka peluang bagi para pedagang dan pelaku UMKM,” kata Politisi PKB tersebut.
Hamzah menegaskan bahwa keberadaan acara besar di Palabuhanratu dapat memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat. Kehadiran peserta, penonton, dan wisatawan akan mendorong peningkatan transaksi di berbagai sektor, termasuk kuliner, penginapan, transportasi, dan produk lokal lainnya.
“Setiap acara besar yang diadakan di Palabuhanratu akan menjadi berkah bagi masyarakat. Para pedagang dapat berjualan, usaha kecil dapat berkembang, dan perekonomian akan terus bergerak. Jika acara seperti ini rutin dilaksanakan, dampak positifnya akan semakin besar,” tambahnya.
Hamzah berharap agar semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait, terus mendukung penyelenggaraan acara besar di Palabuhanratu. Dengan dukungan tersebut, tidak hanya aspek budaya dan olahraga yang terangkat, tetapi kesejahteraan masyarakat setempat juga akan meningkat.
“Dengan adanya acara besar seperti yang diselenggarakan oleh Kapolres Sukabumi ini, kita juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. Perputaran uang tetap berada di Palabuhanratu, bukan di luar daerah, yang menjadi contoh baik untuk mendukung ekonomi lokal,” pungkasnya.