Ketua Komisi II DPRD Sukabumi Soroti Kerusakan Jembatan Darurat Bojongkopo

Sukabumi – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, menyoroti rusaknya jembatan darurat Bojongkopo yang dibangun di atas Sungai Cidadap, Kecamatan Simpenan, pada Minggu, 13 April 2025, sekira pukul 21.00 WIB. Jembatan darurat ini sebelumnya difungsikan sebagai pengganti Jembatan Bojongkopo yang amblas pada 6 Maret 2025 lalu. Sayangnya, jembatan tersebut hancur dihantam luapan sungai.

“Saya sudah sampaikan beberapa minggu lalu soal Jembatan Bojongkopo. Kita memang apresiasi langkah cepat dari pemerintah, tapi yang disayangkan adalah kualitas pembuatannya. Jembatan darurat seharusnya tahan ketika debit air tinggi, bukan malah hancur begitu saja, artinya tidak ada perencanaan matang,” kata Hamzah pada Senin, 14 April 2025.

Hamzah mengingatkan bahwa proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan jembatan harus dirancang dengan matang karena menggunakan anggaran negara. “Kalau ini pakai anggaran pribadi sih bodo amat. Tapi ini pakai anggaran pemerintah, jadi harus dibuat semaksimal mungkin, jangan asal-asalan,” tegasnya.

Terkait Jembatan Cidadap yang amblas dan belum dibangun, Hamzah memahami adanya keterbatasan anggaran dan regulasi. Namun, ia menegaskan bahwa keterlambatan jangan menjadi alasan untuk mengabaikan kualitas pekerjaan. “Saya yakin pemerintah akan memperbaiki, tapi yang saya tekankan jangan asal jadi. Ini soal keselamatan warga. Tolong libatkan tenaga profesional, jangan asal bangun lalu rusak lagi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *