Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan pentingnya menjadikan musik, khususnya dangdut, sebagai bagian dari soft power Indonesia di panggung dunia. Ia ingin dangdut mendunia seperti Hollywood, Bollywood, dan K-pop.
“Kita ingin dangdut bisa menjadi Dangdut Waves yang mendunia,” ujar Fadli di Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
Fadli menilai potensi dangdut sangat besar karena terus berkembang lewat inovasi dan kolaborasi, seperti munculnya subgenre koplo hingga penggunaan bahasa daerah yang memperkaya karakter musik tersebut.
Ia juga mendukung penuh konser “Pandangan Pertama: Tribute to A Rafiq”, yang menghadirkan musisi lintas generasi seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Kaka Slank, dan Nassar.
“Dangdut punya tempat istimewa di hati masyarakat dan menjadi bagian penting dari sejarah musik Indonesia,” katanya.
Fadli berharap konser ini menjadi momentum kebangkitan musik dangdut dan mendorongnya untuk diakui secara global.
