Berita  

Pramono Duga Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipicu Media Sosial, Bukan Bullying

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, angkat bicara terkait kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.

KASUKABUMI-Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, angkat bicara terkait kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Menurutnya, dugaan sementara aksi pelaku bukan dipicu oleh tindakan perundungan (bullying), melainkan oleh pengaruh konten media sosial yang ditonton oleh pelaku.

“Saya sudah mendapat laporan dan keterangan dari beberapa siswa di sekolah. Dari hasil sementara, bukan karena dibully, tetapi karena pengaruh tontonan di media sosial,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Rabu (12/11/2025).

Pramono menuturkan, saat ini pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah diminta untuk melakukan penanganan menyeluruh, baik terhadap korban maupun kondisi psikologis para siswa di sekolah tersebut.

Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak di dunia maya. “Sekarang banyak konten yang tidak layak ditonton anak-anak, tapi mudah diakses. Ini jadi tanggung jawab kita bersama untuk mengawasi dan mengarahkan mereka,” tegasnya.

Lebih lanjut, Pramono memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mendalami motif dan kronologi ledakan tersebut. “Kami menunggu hasil penyelidikan aparat. Yang jelas, anak-anak ini perlu pendampingan agar tidak terpapar hal-hal negatif dari media sosial,” tambahnya.

Sebelumnya, peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta mengejutkan warga sekitar. Insiden tersebut menyebabkan beberapa siswa mengalami luka ringan. Polisi masih menyelidiki asal bahan peledak dan keterlibatan pelaku dalam peristiwa itu.

 

(Rijal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *