KASUKABUMI-Aktris sekaligus produser Prilly Latuconsina kembali dipercaya menjadi Ketua Pelaksana Festival Film Indonesia (FFI) 2025. Tahun ini menjadi kali kedua bagi Prilly terlibat dalam kepanitiaan ajang bergengsi perfilman Tanah Air tersebut.
Menariknya, di gelaran FFI ke-45 ini, sang kekasih Omara Esteghlal turut masuk dalam nominasi Pemeran Pria Pendukung Terbaik lewat film Pengepungan di Bukit Duri.
Menjelang seminggu sebelum malam puncak, Prilly mengaku antusias sekaligus deg-degan menghadapi momen besar tersebut.
> “Persiapannya semakin meriah. Kita sedang menyiapkan pengisi acara, konsep red carpet, daftar undangan, hingga merchandise untuk para tamu,” ujar Prilly saat ditemui di Gedung A Kementerian Kebudayaan Indonesia, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025) malam.
Meski sibuk dengan berbagai persiapan, Prilly mengaku tahun ini terasa lebih ringan dibanding sebelumnya karena sudah terbiasa dengan ritme kerja tim FFI. Selama setahun terakhir, ia juga aktif berkeliling ke berbagai daerah untuk memperkenalkan program FFI dan menjalin kolaborasi dengan festival-festival film lokal di Indonesia.
> “Capek pasti, tapi kalau kita senang dengan pekerjaannya dan tahu kalau pekerjaan ini bisa memberikan dampak positif, semuanya jadi worth it,” katanya.
Terkait nominasi yang diraih kekasihnya, Prilly tak bisa menyembunyikan rasa bangga. Ia mengaku selalu mendukung penuh karier Omara, tanpa sedikit pun merasa bersaing.
> “Aku yang justru lebih excited. Waktu dia menang di Festival Film Wartawan aja aku udah bangga banget. Sekarang masuk nominasi FFI, rasanya luar biasa,” ungkapnya penuh senyum.
Menariknya, Prilly sempat “berakting” di depan Omara demi menjaga kerahasiaan nominasi sebelum pengumuman resmi.
> “Aku harus pura-pura nggak tahu, biar nggak ketahuan duluan,” katanya sambil tertawa.
Bagi Prilly, hubungan mereka justru saling mendukung satu sama lain.
> “Kita nggak berkompetisi karena beda bidang. Dia aktor, saya aktris. Kalau pasangan kita bersinar, ya kita makin bangga,” tutupnya.
Festival Film Indonesia 2025 dijadwalkan berlangsung pada 20 November 2025 dengan tema “Puspawarna Sinema Indonesia”, yang menjadi simbol keberagaman film nasional. Tahun ini, FFI menghadirkan 17 kategori nominasi Piala Citra dan membuka pendaftaran karya hingga 31 Agustus 2025.
(Nauval)
